Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pusat Agensi Intelijen (CIA), dan Biro Federal Investigasi Amerika Serikat (FBI), menyelidiki dugaan keterlibatan sejumlah warga negara Amerika dalam kelompok teroris al-Shebab.

Kelompok itu dituding bertanggung jawab atas dalam serangan mematikan di pusat perbelanjaan Westgate, Nairobi, Kenya, Sabtu pekan lalu. Serangan secara brutal di mal itu menewaskan 68 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

Sejumlah petinggi Pemerintah AS, Minggu (22/9/2013), mengatakan sekitar 50 warga Amerika mengikuti pelatihan kelompok bersenjata al-Shabab dalam enam tahun terakhir. CIA dan FBI di hari Senin waktu setempat mengatakan, mereka secara agresif menyelidiki dugaan itu.
 
Tiga diantara mereka yang direkrut oleh al-Shebab, konon berasal dari Minneapolis, AS. Mereka muncul dalam sebuah video al-Shabaab pada bulan lalu, mengajak warga negara Amerika lainnya bergabung dengan mereka di Somalia.

“Ini adalah Disneyland yang sebenarnya, kalian harus datang ke sini dan bergabung dengan kami dan mengambil kesenangan yang menyenangkan ini,” ujar seorang dari mereka dalam video tersebut.

Ia mengatakan, dengan bergabung dengan bergabung dengan al-Shebab maka mereka dapat mati sebagai martir. Seorang warga negara Amerika lainnya bernama, Omar Hammami Daphne, telah naik ke posisi petinggi di kelompok bersenjata itu, sebelum ia dibunuh oleh saingannya. Para pejabat AS khawatir, warga Amerika yang direkrut al-Shebab, akan melancarkan serangan teror di kampung halaman mereka.

Baca Juga:

Kelompok Teroris al-Shebab Diduga Rekrut Warga AS Pada Serangan di Mal

Sriwijaya Bakal Operasikan Pesawat Buatan Indonesia R 80

RCTI Siarkan Laga Real Saciedad Versus Barcelona



YOUR COMMENT