TEMPO.CO, Washington -Presiden Amerika Barack Obama melakukan pembicaraan bersejarah dengan Presiden Iran Hasan Rouhani. Obama menilai pembicaraan dengan Rouhani adalah basis revolusi hubungan antara Amerika dan Iran.

Pembicaraan dua pemimpin negara berseteru itu dilakukan melalui sambungan telepon pada Jumat malam, 27 September 2013, waktu setempat. Ini adalah pembicaraan pertama pemimpin dua negara sejak meletusnya Revolusi Islam Iran 1979.

Dalam pembicaraan selama 15 menit, Obama dan Rouhani membahas antara lain soal program nuklir Iran dan prospek bantuan atas sanksi ekonomi yang dialami Iran selama ini.

Meski ada kendala berarti dan tidak ada jaminan keberhasilan, “Saya percaya kami dapat mencapai solusi komprehensif. Aku percaya bahwa itu adalah basis untuk revolusi,” kata Obama seperti dilansir Guardian, Sabtu, 28 September 2013.

Sesaat sebelum Obama mengumumkan adanya pembicaraan itu, Rouhani melalui akun Twitternya memberitahu soal percakapan tersebut melalui beberapa kicauannya. Pada salah satu kicauannya, Rouhani menulis di akun Obama “have a nice day”. Obama menjawab dengan ucapan terima kasih dan mengucapkan “Khodahafez”, yang artinya “Tuhan menyertaimu.”

GUARDIAN | AMIRULLAH

Topik Terhangat

Mobil Murah | Senjata Penembak Polisi | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji



YOUR COMMENT